"Selamat Datang..."

Selasa, 23 November 2010

Kisah Anne

 Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The
Heart for Women" karangan Karen Kingsbury.

 Inti ceritanya kira-kira sbb :
 
Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama
tetapi belum mempunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu,
 sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang
ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh
 seorang bayi.

 Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri
 hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka
 menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan
 sahabat2, dan lingkungan sekitarnya.

Semua orang ikut bersukacita dengan mereka. Dokter
menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan
 perempuan.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk
terjadi. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia
 mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba.
 Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2.
Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk
 sang ibu dan bayi laki2 nya.

 Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami
maupun sang istri mengalami depressi.
 
 Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi
 perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir
 terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan
 keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu
 di sela tangisannya. Lingkungan sekitarnya memberikan
 dukungan moral kepada pasangan tersebut,dengan
 mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

 Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan,
 tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya
 dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan
 ini berusaha keras untuk menerima fakta ini.

 Mereka mencari informasi di internet, pergi ke
 perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk
mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka.

Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak
 sendirian.

Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang
 sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka
juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan
 hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi
 lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau
mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?

 Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan
bayinya, Jeffrey dan Anne.

Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka
 memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka
 tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan
kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka
 yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.

Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat
untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih
dari 2 jam.

Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika
 sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan
mendonorkan organnya.

Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang
 sedang menunggu donor organ bayi.

Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka
 menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka
bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne.Pasangan ini bertekad
untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

 Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua
bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga
 tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat
hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.
 Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam
 hidupnya.

 Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan
 perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat
bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat
 (dengan tidak mengaborsi Anne),mereka sangat bahagia melihat
 Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka
 sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam
 beberapa jam saja.

 Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan
 pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus
jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang
 terluka.

 Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki
 kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne
tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam.
 
 Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga
tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne
 tidak mampu bertahan setelah enam jam.....

 Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur
 pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter
menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb, berhasil. Dua bayi
 berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut
sekarang sadar akan kehendak Tuhan.

 Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam,tetapi dia berhasil
 menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah
 pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam
 hati mereka selamanya...

===========================================================================

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah
ini :

 1. SESUNGGUHYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup,
> satu hari  ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2
> penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup
> kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

 2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan
> kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus
> tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan
> perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.

 3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua
> bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa
> mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang
> yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita
> sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita
> melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika
> kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".


Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri
 Sendiri, Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini Sebagai
 RAHMAT Bagi Orang Banyak dan Bagi Orang2 Yang Anda Cintai
(Ayah, Ibu, Saudara / i, Suami / Istri, Anak2 Anda, dst).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar