"Selamat Datang..."

Kamis, 30 Desember 2010

Kenali Tipe Kepribadian Demi Karier yang Tepat

SEPERTI apakah kepribadian Anda? Apakah kepribadian Anda cocok dan nyaman dengan pekerjaan yang kini tengah Anda jalani? Kalau belum, dalami kepribadian Anda agar bisa mendapatkan karier yang tepat.
Selain keterampilan yang dimiliki, kepribadian ternyata juga bisa dijadikan ukuran untuk memilih karier yang tepat. Menurut teori psikologi yang ada dan sudah diterima di kalangan luas, ada tujuh tipe kepribadian manusia yang bisa dijadikan ukuran untuk menentukan bagaimana sebaiknya orang tersebut mencari pekerjaan yang tepat untuknya. Berikut tujuh tipe kepribadian tersebut beserta saran para ahli untuk pekerjaan yang tepat untuknya.


1. Pekerja (realistis)

Tipe seperti ini adalah tipe orang yang puas jika berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Mereka suka kegiatan fisik dan bekerja dengan tangannya.

Karena tipe pekerja adalah orang yang termotivasi jika mendapatkan pujian, psikolog sosial Rachelle J Center, penulis “Make the Right Career Move”, menyarankan agar orang dengan tipe ini menetapkan target per hari atau per minggu. Misalnya dengan membuat target menyelesaikan tiga pekerjaan per hari. Jangan lupa juga untuk melakukan penyegaran dengan bersantai atau melakukan hobi agar saat kembali bekerja, pikiran dan tenaga bisa kembali segar.


2. Pemikir (investigator)

Mereka adalah orang yang selalu penasaran dengan apa yang terjadi di dunia. Mereka adalah orang yang senang menganalisis dan menggunakan berbagai metode untuk memecahkan masalah. Gunakan rasa keingintahuan dan daya analisis tersebut untuk mencari perusahaan dan posisi yang baik bagi masa depan Anda. Jika sudah menemukannya, tonjolkan kualitas diri dengan membuat surat lamaran yang tak biasa dan mampu menarik perhatian perusahaan tersebut.


3. Persuader (orang yang persuasif)

Mereka adalah orang-orang yang senang berbincang dan memengaruhi orang lain. Karena itulah, penampilan mereka tampak percaya diri dan memiliki kualitas sebagai seorang pemimpin.

Orang-orang seperti ini, menurut Canter, adalah orang yang pandai mencari celah dan mampu mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Mereka bisa menjual kelebihan mereka saat sedang melakukan networking atau wawancara kerja.
4. Koordinator

Mereka adalah orang yang peduli terhadap detail. Mereka senang mengorganisasi dan ingin semua hal berjalan dengan lancar.

Karena mereka adalah orang yang mampu mengumpulkan semua elemen hingga menjadi sebuah sistem yang berjalan efektif, elemen-elemen atau orang-orang yang bekerja di bawah panduannya ialah harta tak ternilai. Jalin kerja sama yang baik dengan orang-orang itu karena mereka adalah jalan bagi perkembangan karier atau bisnis bagi tipe koordinator.


5. Kreator (artistik)

Mereka adalah orang-orang dengan pemikiran yang orisinal, kreatif, dan mudah menyesuaikan diri. Mereka juga senang berpikir “out of the box”. Gunakan kelebihan beradaptasi saat mencari pekerjaan. Jangan ragu mencari pekerjaan di luar latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang sama sekali baru karena pekerjaan baru tersebut bisa jadi akan membuat pikiran Anda semakin kreatif.


6. Penolong

Mereka adalah orang yang punya jiwa sosial tinggi, senang membantu orang lain, dan senang memberi saran bagi kebaikan orang lain. Cari tahu apa saja hal yang bisa dilakukan untuk membantu perusahaan tempat melamar kerja. Cantumkan beberapa ide yang bisa diberikan ke perusahaan tersebut dan cantumkan di surat lamaran. Jika dipanggil, presentasikan ide-ide tersebut di hadapan mereka.


7. Pembantu

Mereka punya tingkat kesabaran yang tinggi dan senang menolong orang lain demi kenyamanan dan kebutuhan orang tersebut. Kebaikan dan ketulusan tersebut akan menarik simpati banyak orang dan bisa menjadi pintu bagi kesuksesan seorang bertipe pembantu.

sumber : nn

Selasa, 21 Desember 2010

Malaikat Pelindung

 
Suatu ketika ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka ia bertanya kepada Tuhan, “Ya Tuhan, engkau akan mengirimkan aku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”
Tuhanpun menjawab, “Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu, dia akan merawat dan mengasihimu.” Si kecil bertanya lagi, “Tapi disini disurga ini aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu sudah cukup untuk membuatku bahagia.” Tuhanpun menjawab, “Taka apa, Malaikatmu itu akan selalu menyenandungkan lagu untukmu dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.” Namun Si kecil bertanya lagi, “Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?
Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu itu akan membisikkanmu kata-kata yang indah, dia akan selalu sabar berada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia. Si kecil bertanya lagi, “Lalu bagaimana jika aku ingin berbicara padamu Ya Tuhan?”
Tuhanpun kembali menjawab, “Malaikatmu itu akan membimbingmu, dia akan menengadahkan tangannya bersamamu dan mengajarkanmu untuk berdo’a.” Lagi-lagi Si kecil menyelidik, “Namun aku mendengar disana banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?”
Tuhanpun menjawab, “Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu.” Namun Sikecil kini malah menjadi sedih, “Tuhan tentu aku akan menjadi sedih jika tak melihat-Mu lagi.”
Tuhan menjawab lagi, “Malaikatmu akan selalu mengajarkan keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat kepada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu aku akan selalu ada disisimu.”
Hening. Kedamaianpun kembali menerpa surga. Suara-suara panggilan dari bumi mulai sayup-sayup terdengar. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong sebutkan nama dari malaikat pelindungku itu…”
Tuhan kembali menjawab,
Nama malaikatmu itu tak begitu penting… Hanya saja kamu akan sering menyebutnya dengan panggilan: Ibu…

sumber : diamsejenak.com

Dokter Seribu Rupiah

Klinik dokter F.X. Soedanto terletak di Jayapura. Sudah 33 tahun ia mengabdi di sana. Masyarakat mengenalnya sebagai “Dokter Seribu Rupiah” sebab ia hanya mengenakan biaya Rp1.000,00 bagi tiap pasien yang berobat. Soedanto bahkan rela tidak dibayar jika pasien benar-benar tak mampu. Semua ini ia lakukan untuk menolong orang miskin. Apakah dokter lima anak ini bisa hidup nyaman dengan penghasilan sekecil itu? Untuk hidup mewah memang tidak bisa. Ia hidup bersahaja. Kendaraannya hanya sebuah mobil tua. Namun, kepada seorang wartawan ia berkata, ”Semuanya cukup bagi kami.”
Kepuasan hidup tidak ditentukan dari banyak sedikitnya harta. Dalam Mazmur 37, pemazmur membandingkan antara hidup orang fasik dan orang benar. Orang fasik bisa saja punya harta berlimpah (ayat 16) yang diperoleh dengan cara menipu (ayat 21), menindas orang miskin, dan mengalahkan orang jujur (ayat 14). Namun, semua harta itu tak akan mampu membahagiakan hidupnya. Tanpa penyertaan Tuhan, semua yang ia kumpulkan bisa habis dalam sekejap (ayat 20). Sebaliknya, orang benar disertai Tuhan. Harta bendanya mungkin sedikit, tetapi berkat dan pertolongan Tuhan menjaga tiap langkahnya. Dengan demikian, ia bisa mengalami kecukupan. Kenyang pada hari-hari kelaparan, bahkan masih bisa memberi pinjaman!
Jika Anda percaya bahwa masa depan Anda bergantung pada jumlah harta simpanan, Anda bisa menjadi seorang penimbun yang serakah. Ingatlah bahwa faktor penyertaan Tuhan adalah penentu masa depan. Yakinilah itu, Anda akan menjadi seorang benar yang pemurah
KEPUASAN HIDUP TERCAPAI BUKAN KARENA KITA MEMILIKI BANYAK 
MELAINKAN KARENA KITA BISA MEMBERI BANYAK

Penulis: Juswantori Ichwan (renunganharian.net)

Selasa, 30 November 2010

3 HARI DALAM HIDUP KITA

Hari pertama : Hari kemarin.
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang Kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang;
lepaskan saja…

Hari ke dua : hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari Kita merengkuhnya
biarkan saja…


Hari ke tiga : yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri Kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Kita sendiri

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga

sumber : motivasi

Jumat, 26 November 2010

Seberapa Lama Akar Itu Tertanam?


Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.
Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi.

"Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu.
"Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser."

"Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu.
"Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik."

Coba ambil waktu dan selidiki hati Anda. Adakah kebiasaan buruk Anda yang masih sangat kecil tertanam di hati Anda? Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar? Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama? Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk Anda. Tanya orang lain yang menurut Anda bisa dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah Anda.

Tidak hanya itu, berdoa kepada Tuhan merupakan obat bagi penyelesaian masalah Anda. Ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali Anda gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah yang total, Anda bisa membuang ‘akar’ jelek tersebut.


Sumber : generasi minyak anggur/lh3

Rabu, 24 November 2010

Apa Yang Kamu Temukan Dalam Hidupmu

Apakah engkau menemukan bahwa kamu sukar untuk tidur malam ini,
ingatlah begitu banyak keluarga yang tak punya rumah yang bahkan tak punya tempat tidur untuk berbaring.

Apakah engkau menemukan dirimu dalam kemacetan lalu lintas,
jangan merasa putus asa. Masih ada
orang di dunia ini yang belum pernah mendengar kata mengemudi.

Apakah engkau menemukan bahwa hari ini semua kerjamu tidak beres, ini hari yang jelek untuk kerja ?
Cobalah renungkan seorang yang baru saja di PHK dari kerjanya tiga bulan yang lalu...

Apakah engkau berputus asa karena hubungan percintaan kamu menjadi buruk.
Berpikirlah bahwa ada orang yang belum tahu apa itu mencintai dan dicintai.
Apakah engkau berduka cita memikirkan bagaimana akan melewati minggu yang akan datang ?
Renungkan seorang perempuan yang bekerja di jalan, 12 jam sehari, 7 hari seminggu hanya untuk mendapatkan sesuap nasi untuk menghidupi keluarganya.

Apakah mobilmu mogok, dan jarak antara kamu dan bantuan yang ada beberapa mil jauhnya ?
Berpikirlah tentang orang yang lumpuh kakinya dan berpikir kapan dia dapat berjalan.

Apakah engkau melihat ada uban mulai tumbuh di rambutmu ?
Renungkan seorang penderita kanker
yang dikemoterapi , yang mengharapkan bahwa dia masih punya rambut untuk diperhatikan.

Apakah engkau merenungkan bahwa anda adalah pecundang dan berpikir apakah arti dari hidupku ? Untuk apa aku hidup ?
Berterima kasihlah, sebab banyak orang yang bahkan tidak punya kesempatan untuk memikirkannya karena hidupnya singkat aja.

Apakah engkau merenungkan bahwa engkau adalah korban kekerasan, kejahatan, penjarahan dll.
Berpikirlah bahwa ada hal yang mungkin lebih celaka daripada itu.. Bahwa engkaulah pelakunya.

Ingatlah pesan dari penulis, jangan melihat ke atas, lihatlah kebawah dimana begitu banyak orang yang hidupnya jauh lebih malang daripadamu, 

 bersyukurlah...

Selasa, 23 November 2010

Mother is the best super hero in the world!

Dibaca sampe habis ya....


Waktu kamu berumuran  1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.. 


Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..
sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu


 
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ..... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai 


Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur 


Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai
balasannya ... kamu berteriak 'NGGAK MAU ..!'



Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun,
dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu 



Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar







Waktu kamu berumur 10 tahun,
dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat
keluar
mobil tanpa memberi salam




Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain 


Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ..... kamu tunggu sampai dia keluar rumah 



Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode 


Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya



Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu




Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ....sebagai balasannya ..... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
mempedulikan kepentingannya 




Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman, 



waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi 

 

Waktu kamu berumur 19 tahun,
dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu

ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya .... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen



Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya 'Darimana saja seharian ini?'.. sebagai balasannya .... kamu menjawab 'Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.' 



Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya .... kamu bilang 'Aku nggak mau
seperti kamu.' 


 
Waktu kamu berumur 22 tahun,
dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri 


 
Waktu kamu berumur 23 tahun,
dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu .... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu 

 
Waktu kamu berumur 24 tahun,
dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .... kamu mengeluh
'Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.' 


 
Waktu kamu berumur 25 tahun,
dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km. 


 
Waktu kamu berumur 30 tahun,
dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu ... sebagai balasannya .... kamu katakan 'Sekarang jamannya sudah beda.'


 
Waktu kamu berumur 40 tahun
, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab 'Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu.'


 

Waktu kamu berumur 50 tahun,
dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya 

 

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam



MAKA ...
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU



Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak
yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.

Kemudian
dia menghulurkan sekeping kertas yang
bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima
kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000


Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak
yang raut mukanya berbinar-binar.

Si
ibu mengambil pena dan menulis
sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan -
GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -
GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -
GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu
- GRATIS

5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan
keperluanmu - GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu -
GRATIS
Jumlah
Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak
menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, 'Saya Sayang Ibu'.Kemudian si
anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang
ditulisnya: 'Telah Dibayar' ..


APAKAH KAMU SAYANG ORANGTUAMU?? ??

KARENA ORANGTUAMU
SELALU MENYAYANGIMU.

Mother is the best super hero in the world!

Kisah Anne

 Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The
Heart for Women" karangan Karen Kingsbury.

 Inti ceritanya kira-kira sbb :
 
Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama
tetapi belum mempunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu,
 sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang
ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh
 seorang bayi.

 Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri
 hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka
 menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan
 sahabat2, dan lingkungan sekitarnya.

Semua orang ikut bersukacita dengan mereka. Dokter
menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan
 perempuan.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk
terjadi. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia
 mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba.
 Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2.
Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk
 sang ibu dan bayi laki2 nya.

 Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami
maupun sang istri mengalami depressi.
 
 Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi
 perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir
 terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan
 keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu
 di sela tangisannya. Lingkungan sekitarnya memberikan
 dukungan moral kepada pasangan tersebut,dengan
 mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

 Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan,
 tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya
 dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan
 ini berusaha keras untuk menerima fakta ini.

 Mereka mencari informasi di internet, pergi ke
 perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk
mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka.

Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak
 sendirian.

Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang
 sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka
juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan
 hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi
 lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau
mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?

 Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan
bayinya, Jeffrey dan Anne.

Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka
 memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka
 tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan
kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka
 yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.

Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat
untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih
dari 2 jam.

Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika
 sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan
mendonorkan organnya.

Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang
 sedang menunggu donor organ bayi.

Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka
 menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka
bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne.Pasangan ini bertekad
untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

 Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua
bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga
 tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat
hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.
 Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam
 hidupnya.

 Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan
 perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat
bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat
 (dengan tidak mengaborsi Anne),mereka sangat bahagia melihat
 Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka
 sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam
 beberapa jam saja.

 Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan
 pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus
jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang
 terluka.

 Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki
 kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne
tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam.
 
 Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga
tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne
 tidak mampu bertahan setelah enam jam.....

 Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur
 pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter
menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb, berhasil. Dua bayi
 berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut
sekarang sadar akan kehendak Tuhan.

 Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam,tetapi dia berhasil
 menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah
 pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam
 hati mereka selamanya...

===========================================================================

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah
ini :

 1. SESUNGGUHYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup,
> satu hari  ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2
> penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup
> kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

 2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan
> kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus
> tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan
> perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.

 3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua
> bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa
> mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang
> yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita
> sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita
> melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika
> kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".


Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri
 Sendiri, Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini Sebagai
 RAHMAT Bagi Orang Banyak dan Bagi Orang2 Yang Anda Cintai
(Ayah, Ibu, Saudara / i, Suami / Istri, Anak2 Anda, dst).